Moodboard Making in Fashion Design

Thursday, July 3, 2025

source: freepik

Tips: Bikin Moodboard yang Bikin Desainmu Lebih Terarah dan Bermakna 

Kalau kamu punya minat di dunia fashion, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah moodboard. Dalam proses desain, terutama di bidang fashion design, moodboard memegang peran yang sangat penting. Ia berfungsi sebagai panduan visual yang membantu kamu mengembangkan ide secara lebih konsisten dan terarah.
Sebaliknya, mendesain tanpa moodboard bisa jadi seperti melangkah tanpa kompas. Beberapa risiko yang mungkin terjadi adalah:
  • Tidak punya pedoman atau referensi yang jelas dalam merancang
  • Desain “asal jadi”, tanpa konsep yang kuat.
  • Sulit menjelaskan ide jika ada yang meminta presentasi desain.
  • Kurangnya kesinambungan dalam keseluruhan koleksi.
  • Ketidaksesuaian antara desain busana dengan karakter si desainer.
  • Kesulitan menentukan bahan, warna, atau salah pilih bahan.
  • Tidak memiliki arahan saat proses photoshoot atau videoshoot.

Jadi, penting untuk mulai membiasakan diri menggunakan moodboard dalam proses desainmu!
Tapi ingat, membuat moodboard juga ada seninya. Bukan sekadar menempel gambar secara acak, ada teknik dan pendekatan yang perlu kamu pahami.

Berikut adalah panduan cara membuat moodboard yang efektif dan powerful, khususnya untuk fashion design, tapi juga bisa diterapkan di bidang kreatif lainnya seperti branding, interior, atau art direction.

Apa Itu Moodboard?

Moodboard adalah kolase visual berisi gambar, warna, tekstur, dan elemen lain yang mewakili konsep dan arah desain kamu. Moodboard membantu kamu menyatukan ide menjadi satu visi yang konsisten, jelas, dan bisa dikomunikasikan ke orang lain.
Langkah-langkah Membuat Moodboard yang Efektif :
1. Tentukan Tema atau Konsep Utama
Sebelum mencari gambar, kamu harus tahu dulu:
Apa cerita dari desain kamu?
Apa emosi atau vibe yang ingin kamu tampilkan?
Contoh tema:
"Modern Ethnic"
"Soft Femininity"
"Grunge Streetwear"
"Post-Apocalyptic Couture"
2. Riset Visual & Kumpulkan Referensi
Cari inspirasi dari berbagai sumber:
Pinterest, Instagram, Fashion Runway (Vogue Runway, Not Just a Label), Majalah (Elle, i-D, Harper’s Bazaar), Fotografi, alam, film, arsitektur, dll.
Kumpulkan gambar yang memuat:
  • Siluet pakaian
  • Warna dominan
  • Material atau tekstur kain
  • Detail desain (cutting, pleats, embellishment)
  • Pose model, lighting, suasana, vibe, dsb.
3. Pilih Warna & Tekstur
Tambahkan palet warna yang kamu pilih: Gunakan tools seperti Coolors atau Adobe Color.
Tambahkan juga swatch kain, tekstur (lace, denim, kulit, satin, dsb).
Warna dan tekstur adalah elemen emosional yang sangat kuat dalam moodboard.
4. Susun Elemen secara Strategis
  • Atur gambar dan elemen visual dalam layout yang enak dilihat.
  • Jangan terlalu ramai. Pilih maksimal 10–12 elemen utama.
  • Gunakan grid atau komposisi bebas, tapi tetap konsisten.
  • Gabungkan teks singkat (judul, kata kunci, atau quotes) jika perlu.
Tools yang bisa kamu pakai:
Offline: Adobe Illustrator, Photoshop, Canva, PowerPoint.
Online: Milanote, Canva, Figma, Miro, Pinterest Board.
5. Berikan Narasi Singkat (Optional)
Tambahkan sedikit deskripsi tentang:
  • Visi kamu.
  • Pesan atau cerita di balik desain.
  • Karakter target audiens atau persona model.
6. Evaluasi Moodboard-mu
Tanya pada diri sendiri:
Apakah moodboard ini jelas mencerminkan tema saya?
Apakah semua elemen saling mendukung?
Apakah saya bisa menjelaskan desain saya dengan moodboard ini?

Cara Membuat Fashion Moodboard

Contoh: Referensi visual moodboard bertema “Pastel in Summer” yang bisa kamu jadikan inspirasi dalam fashion design

pinterest

Caption :
“Pastel tones, loose lines, soft aesthetic. That’s my jam.”
(Sentimen ini cocok banget dengan gaya pastel summer—gampang dipadu padankan dan selalu bikin hati adem.)

Palet Warna & Vibes
Pastel Lilac & Powder Pink
Sentuhan lembut lavender dan pink pucat menghadirkan nuansa manis dan dreamy yang sangat cocok untuk musim panas yang feminin dan ringan

Gaya Layout & Komposisi
Grid Kolase dengan Palet Warna. Susunan grid dari paduan pastel, beach shots, dan palet warna bikin moodboard terstruktur rapi dan mudah dibaca. Kolase visual yang menggabungkan gambar fashion, detail kain, aksesori, dan elemen summer secara playful namun tetap elegan .

Tips Adaptasi untuk Moodboardmu
Pilih 3–4 warna pastel utama: misalnya lavender, soft peach, mint, dan dusty pink.
Gunakan elemen tema musim panas: pantai, laut, es krim, dedaunan hijau muda, atau sunset lembut sebagai background inspiratif.
Gabungkan fashion & mood shots: foto outfit, detail tekstur kain (linen, organza), dan suasana alam.
Susun secara seimbang: gunakan layout grid atau komposisi bebas tapi tetap estetis dan tidak berantakan.
Tambahkan palet warna visual: taruh swatch mini palet di sudut moodboard sebagai referensi warna utama.

Rekomendasi Tools & Format
Digital tools: Canva, Figma, Miro – cocok untuk layout grid dan drag & drop.
Offline tools: Potong-tempel dari majalah, print foto, dan sambung di papan fisik agar feel-nya lebih tangible.

Semoga bermanfaat..
Bookmark blog ini di browser kamu agar kamu mudah menemukan blog ini lagi.
Share artikel ini jika menurutmu bermanfaat untuk mereka disekitar kamu.💌

Read More

TCX & TPX of Pantone Color Number, What are They?

Monday, June 30, 2025

Pantone Untuk Bahan Textile

Jika di artikel sebelumnya membahas Pantone secara umum, sekarang kita membahas Pantone khusus pada pencetakan warna pada bahan garment dan textile.

Perbedaan antara TCX dan TPX yang ada dibelakang angka kode warna PANTONE

Jika kita bekerja di rumah mode atau sektor jasa suplai bahan garmen & sektor teksti lainnya, kita harus paham cara membaca warna Pantone supaya warna yang kita berikan kepada klien benar-benar sesuai dengan warna yang dikehendaki. Tapi bagaimana kita tahu warna apa yang harus digunakan? Dan apa perbedaan antara kode TCX & TPX? Artikel ini akan membantu mengetahui apa yang perlu kita pahami tentang bagaimana membaca pantone.

Pertama-tama, apa itu nomor warna Pantone. Pantone adalah 'sistem pencocokan warna' atau disebut dengan PMS “Pantone Matching System standar di mana nomor kode digunakan untuk mengidentifikasi setiap warna. Apa pun warnanya, mudah untuk mengidentifikasi warnanya dengan Panduan Warna Pantone, karena setiap warna memiliki nomor kode yang unik.

Contoh:

PANTONE 14-4112 TPX atau Skyway,


PANTONE 14-4122 TCX atau Airy Blue 

source: pinterest

Lebih Jauh Tentang TCX dan TPX


TCX dan TPX keduanya merupakan standar warna Pantone, tetapi keduanya didesain secara terpisah untuk tujuan yang berbeda. Keduanya merupakan penunjuk dari Sistem Warna Tekstil PANTONE.

TCX adalah “Cotton Swatch” murni yang berwarna-warni dalam setiap warna dan buku Pantone TCX jauh lebih mahal, karena ini adalah contoh kain katun yang dicelup seluruhnya.

pantone tcx book
source: textileblog.com

Di sisi lain, TPX terbuat dari “Paper Swatch”, bukan cotton swatch, dan Buku Pantone TPX jauh lebih murah daripada TCX. Buku Pantone TPX baru-baru ini telah diperbarui menjadi buku Pantone TPG (Textile Paper Green). Warna TPX & TPG adalah sama, tetapi TPG jauh lebih ramah lingkungan.

TCX- Textile cotton xtend = Kapas tekstil xtend

TPX- Textile paper xtend = Kertas tekstil xtend

Artinya:

TCX - warna dilakukan pada kain tenun katun, contoh warna standar yang dicelup pada kain katun. TCX umumnya digunakan sebagai contoh warna standar untuk pewarna reaktif, pewarna yang terdispersi.

TPX - contoh warna di atas kertas, contoh warna standar yang dicetak di atas kertas. TPX diikuti untuk pigmen, digunakan sebagai contoh warna standar untuk pencetakan.

Karena TPX adalah warna yang dicetak pada kertas, maka, kecerahan dan kecerahan warnanya akan sedikit lebih tinggi daripada TCX.

Sebaliknya, karena TCX adalah warna yang diaplikasikan pada kain katun, maka, kedalaman warnanya akan lebih tinggi daripada TPX, dan kecerahannya pun akan lebih rendah.

Nuansa TPX & TCX dari nomor Pantone yang sama, berbeda. Dalam hal ini, TPX 15% lebih terang daripada TCX atau TCX 15% lebih dalam daripada TPX.

Signifikansi Nomor PANTONE

Nomor TCX dan TPX bukan hanya sekedar nomor unik, mereka memiliki beberapa arti khusus yang mencerminkan beberapa karakteristik pewarna. tiga warna yaitu: Hue, Light Value dan Chroma. Nomor Pantone (TCX, TPX) biasanya terdiri dari 6 angka yang Dua angka pertama mewakili Lightness dari warna. Dua angka di tengah mewakili Hue-nya (yaitu, Merah/Kuning/Hijau/Biru). Dua angka terakhir menunjukkan Chroma (yaitu, tingkat keburaman atau kedalaman warna).

Sebagai contoh: 

PANTONE 12-1009 TCX (vanilla cream)

12 = Lightness

10 = Rona/ Hue

09 = Saturasi/ Chroma

Penjelasan tentang Lightness, Hue dan Chroma

Lightness Value (kecerahan) menggambarkan intensitas keseluruhan tentang seberapa terang atau gelapnya suatu warna. 

Hue digambarkan dengan kata-kata yang biasanya kita pikirkan untuk menggambarkan warna: merah, ungu, biru, dll.

Chroma (Saturasi) dapat didefinisikan sebagai kekuatan atau dominasi rona warna.


Demikian tentang Pantone dengan kode TCX dan TPX.

Semoga bermanfaat.

 

Bookmark blog ini di browser kamu agar kamu mudah menemukan blog ini lagi.

Share artikel ini jika menurutmu bermanfaat untuk mereka disekitar kamu.💌


Read More

Wajib Coba Buat Mix & Match OOTD Kamu!

Warna bukan cuma soal selera, tapi juga soal statement! Di 2025, fashion color palette makin bold, soft, dan surprisingly versatile. Yuk intip 5 color palette yang bakal bikin outfit kamu standout tanpa effort berlebihan!

5 Color Palette yang Bakal Hits di 2025

Sunset Neutrals


Warna netral seperti panorama saat matahari terbenam. Warna ini dapat membangkitkan mood hati menjadi lebih tenang seperti saat matahari terbenam. Warna yang disajikan bukan warna  dengan rona yang cerah dan mencolok. Dalam color palette ini termasuk juga warna tanah yang redup dan memberi nuansa tenang. 
  • Warna: Terracotta, Warm Beige, Soft Peach, Dusty Brown

  • Mood: Calm, earthy, dan effortlessly chic

  • Cocok untuk: Look casual dengan nuansa natural minimalis.

Soft Digital Pastel


Palet ini menghadirkan kesan lembut dan dreamy, dengan sentuhan modern khas era digital. Cocok untuk tampilan feminin, imajinatif, dan penuh ketenangan—sering digunakan dalam gaya modest yang ingin tampil segar tapi tetap elegan.

  • Warna: Lilac, Powder Blue, Mint, Butter Yellow

  • Mood: Playful, futuristic, tapi tetap soft

  • Cocok untuk: Streetwear, Korean-inspired look, dan monochrome outfit.

Elevated Monochrome

Elegan dan minimalis, palet ini memancarkan kesan dewasa dan sophisticated. Nuansa monokromatiknya memberikan kedalaman tanpa kehilangan kesederhanaan. Cocok untuk gaya profesional, arsitektural, atau siluet clean-cut.

  • Warna: Deep Charcoal, Stone Grey, Warm White

  • Mood: Clean, modern, dan timeless

  • Cocok untuk: Office look, minimalist outfit, dan elegant daywear.

Citrus Pop 


Palet ini memberi sentuhan playful dan eksentrik.

 Segar dan energik! 

Warna-warna citrus cocok untuk koleksi pakaian saat matahari yang bersinar cerah atau gaya streetwear yang ingin tampil standout dan penuh semangat. 

  • Warna: Lime Green, Tangerine, Zesty Yellow, Coral

  • Mood: Fresh, fun, dan bold

  • Cocok untuk: Summer vibe, beach look, dan playful urban style.

Midnight Garden 

Seperti taman bunga di bawah cahaya bulan—palet ini misterius dan romantis. Warna-warna gelap dipadukan dengan nuansa bunga yang lembut memberikan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan. Sangat cocok untuk gaun malam, gaya bohemian, atau looks dengan detail floral yang puitis.

  • Warna: Deep Plum, Olive Green, Navy, Soft Rose

  • Mood: Mysterious, romantic, dan edgy

  • Cocok untuk: Evening event, dinner date, atau semi-formal occasion.


    Mana palette favorit kamu?

    Comment di bawah, yuk aku bikinin mix & match ide-nya!”

    Bookmark blog ini di browser kamu agar kamu mudah menemukan blog ini lagi.
    Share artikel ini jika menurutmu bermanfaat untuk mereka disekitar kamu.💌


    #ColorPalette2025 #OOTDColorMatch #FashionTrend #StyleInspo #MixAndMatch #FashionBlogger

.

Read More